Sistem Informasi Psikologi

I. A. Pengertian Informasi

1. Informasi adalah data mentah yang diolah atau hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan
2. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang mempunyai arti dan bermanfaat bagi manusia (Husein dan Wibowo, 2002).
3. Informasi adalah data yang telah diolah dan dianalisa secara formal, dengan cara yang benar dan secara efektif, sehingga hasilnya bisa bermanfaat dalam operasional dana manajemen (Sabarguna, 2003).
4. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau di masa mendatang (Davis, 2002).

B. Informasi Dapat Berinteraksi dengan Sistem
Informasi adalah data mentah yang diolah atau hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan, Sistem adalah suatu bentuk komunikasi sistem di mana data yang mewakili dan diproses sebagai bentuk dari memori sosial. Jadi informasi dan system saling berinteraksi dengan komunikasi dan proses yang dijalankan oleh keduanya.

II. A. Pengertian Sistem Informasi Psikologi
Pengertian sistem informasi psikologi

Menurut Kusrini & Andri kaniyo (2007) sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri atas rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan informasi berguna dalam pengambilan keputusan.
Menurut Irene Joos, dkk (2009) sistem informasi adalah suatu sistem yang memiliki tujuan sendiri untuk menghasilkan informasi dengan menggunakan sisteminput/ proses/ output.
Menurut Chr. Jimmy L. Gaol (2008) sistem informasi psikologi bertujuan mendapatkan pemahaman bagaimana manusia pembuat keputusan merasa dan menggunakan informasi formal.
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa sitem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang terdiri dari rangkaian subsitem yang menghasilkan informasi dan bertujuan mendapatkan pemahaman bagaimana manusia pembuat keputusan merasa dan menggunakan informasi formal.

B. Pengunaan Sistem Informasi dalam Psikologi

Penggunaan Sistem Informasi Psikologi
Penggunaan sistem informasi dalam psikologi dapat digunakan dalam laboratorium atau dalam melakukan tes-tes psikologis seperti tes intelegensi dan tes kepribadian yang di dalamnya tidak terlepas dari peran ilmu komputer.
Aplikasi yang berhubungan dengan penelusuran minat bakat siswa, siswa diminta memilih beberapa pilihan dari beberapa pilihan pekerjaan yang sudah tersedia, mereka memberikan tingkat nomer dari yang disukai maupun tidak disukai. Metode ini merupakan buatan dari Rothwell-Miller, alat testnya adalah Rohtwell-Miller Inventory Blank (RMIB)

Sumber :
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/adpu4442/pengertian%20informasi.htm
http://diikaafebrina.blogspot.com/2013/11/sistem-informasi-psikologi.html
http://muhammaddany.blogspot.com/2014/10/sistem-informasi-psikologi_22.html

Rangkuman Tulisan

  1. 1.      PERILAKU DAN KOMUNIKASI

 

 

Perilaku

Perilaku manusia adalah aktivitas yang timbul karena adanya stimulus dan
respons serta dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung.

Komunikasi

Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang tertentu komunikasi menggunakan media tertentu untuk merubah sikap atau tingkah laku seorang atau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang diharapkan.

Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain.

Komunikasi adalah alat untuk mempersatukan informasi yang didapat sehingga dapat mudah dimengerti apa yang dimaksudkan.

Kunci – Kunci Perubahan Perilaku

Perubahan perilaku individu selalu melalui proses belajar atau dikenal dengan istilah pembelajaran.

Tiga cara belajar yang sangat dominan dilakukan melalui Visualisasi/Imajinasi, Auditori, Kinestetik (VAK) dan lazimnya diawali dengan berpikir

  1. Pribadi
  2. Keluarga
  3. Lingkungan Sosisal dan Dinamika Perubahan

 

 

  1. 2.      MOTIVASI

Motivasi merupakan suatu keinginan kuat dalam diri seseorang yang mendorong untuk melakukan sesuatu dengan mengerahkan kemampuan terbaiknya, guna menyelesaikan tugas dan tanggung jawab yang diberikan untuk mencapai tujuan yang diharapkan dengan cara dan hasil terbaik.

Salah satu contoh dari Robbins (2007) yang menyatakan “Mengapa individu-individu lebih termotivasi pada tujuan yang sulit ???”

Terhadap sejumlah besar penghargaan yang memperkuat secara positif yang dapat digunakan sehari-hari, bebas dari rencana insentif perusahaan. Daftar tersebut antara lain (Dessler, 2009)

  1. Penugasan kerja yang menantang

2. Kebebasan untuk memiliki kegiatan sendiri

3. Kegembiraan menjadi bagian dari pekerjaan

4. Lebih banyak pilihan tugas

5. Berperan sebagai bos bagi diri sendiri ketika tugas luar

6. Berperan dalam presentasi pada manajemen puncak

7. Rotasi pekerjaan

8. Mendorong pembelajaran dan perbaikan terus-menerus

9. Diberi cukup dukungan

10. Diijinkan untuk menetapkan tujuan sendiri

11. Dihargai

12. Mengekpresikan penghargaan di depan orang lain

13. Nota ucapan terimakasih

14. Penghargaan sebagai karyawan terbaik bulan ini

15. Penghargaan khusus secara resmi

16. Meja kantor yang lebih besar

17. Kantor atau ruangan yang lebih besar

 

 

 

  1. 3.      MENGENDALIKAN FUNGSI MANAGEMENT

 

1. Definisi Controlling

Controlling atau pengawasan adalah fungsi manajemen dimana peran dari personal yang sudah memiliki tugas, wewenang dan menjalankan pelaksanaannya perlu dilakukan pengawasan agar supaya berjalan sesuai dengan tujuan, visi dan misi perusahaan. Di dalam manajemen perusahaan yang modern fungsi control ini biasanya dilakukan oleh divisi audit internal.


2. Langkah-langkah dalam kontrol

Proses Pengendalian Manajemen :

1. Perencanaan Strategi
2. Penyusunan Anggaran
3. Pelaksanaan Anggaran
4. Evaluasi Kinerja
Pengendalian Tugas proses untuk memastikan bahwa tugas yang spesifik dilaksanakan secara efektif dan efisien.

Langkah – langkah penting pada proses pengendalian dapat digolongkan 8 elemen, yaitu :
• mengidentifikasikan tujuan dan strategi
• Penyusunan program
• Penyusunan anggaran
• Kegiatan dan pengumpulan realisasi prestasi
• pengukuran prestasi
• analisis dan pelaporan
• tindakan koreksi


3. Tipe-Tipe Kontrol

Berdasarkan bagian yang akan diawasi pengawasan dibedakan atas :

1. Pengendalian karyawan (Personal control).
2.pengendalian keuangan (financial control)

3.pengendalian produksi (Production Control).

4. Pengendalian waktu (Time control)

5. pengendalian teknis (Technical control).

6. Pengendalian kebijaksanaan (Policy control).
7. pengendalian penjualan (Sales control).

8.Pengendalian inventaris (inventory control)
9.Pengendalian pemeliharaan (maintenance control)

4. Kontrol Proses Manajemen

Langkah-langkah proses pengendalian :

1. Menentukan standar-standar yang akan digunakan sebagai dasar pengendalian.

2. Mengukur pelaksanaan atau hasil yang telah dicapai.

3. Membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan standard an menentukan penyimpangan jika ada.

4. Melakukan tindakan perbaikan, jika terdapat penyimpangan agar pelaksanaan dan tujuan sesuai dengan rencana.
Rencana juga perlu dinilai ulang dan dianalisis kembali,apakah sudah benar-benar realistis atau tidak.jika belum benar atau realistis maka rencana itu harus diperbaiki.

 

Sumber :

Normal
0

false
false
false

IN
X-NONE
X-NONE

/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-language:EN-US;}

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31494/4/Chapter%20II.pdf

Normal
0

false
false
false

IN
X-NONE
X-NONE

/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-language:EN-US;}

http://the-friendkerz.blogspot.com/2013/04/10-definisi-perilaku-menurut-para-ahli.html

http://nevizond.blogspot.com/2007/12/penyucian-jiwa-kunci-kadar-perubahan.html

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2007/12/komunikasi-arti-fungsi-dan-bentuk.html

http://kgiaji.wordpress.com/tag/komunikasi-mempunyai-dimensi-isi-dan-dimensi-hubungan/

http://www.indonesian-publichealth.com/2012/02/pengertian-5-m-dalam-manajemen.html

http://cynthiakjh.blogspot.com/2013/11/mengendalikan-fungsi-manajemen.html

 

Perilaku Dan Komunikasi

I. Memperngaruhi Perilaku

    Perilaku

Perilaku manusia adalah aktivitas yang timbul karena adanya stimulus dan
respons serta dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung
(Sunaryo, 2004).

    Pengertian Perilaku Menurut Para Ahli

1. Menurut PETTY COCOPIO, perilaku adalah evaluasi umum yang dibuat manusia terhadap dirinya sendiri, obyek atau issue.
Perilaku yang di evaluasi dapat berfungsi untuk mengetahui apakah perilaku yang kita miliki dapat terlihat menarik perhataian orang lain baik atau buruknya

2. Menurut SOEKIDJO NOTOATMOJO, perilaku adalah reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek.

3. Menurut HERI PURWANTO, perilaku adalah pandangan-pandangan atau perasaan yang disertai kecendrungan untuk bertindak sesuai sikap objek tadi.

4.Menurut LOUIS THURSTONE, RENSIS LIKERT dan CHARLES OSGOOD, menurut mereka perilaku adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan. Berarti sikap seseorang terhadap suatu objek adalah perasaan mendukung atau memihak (favorable) maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak (unfavorable) pada objek tersebut.

5. Menurut CHIEF, BOGARDUS, LAPIERRE, MEAD dan GORDON ALLPORT, menurut kelompok pemikiran ini sikap merupakan semacam kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu objek dengan cara-cara tertentu. Dapat dikatakan bahwa kesiapan yang dimaksudkan merupakan kecendrungan yang potensial untuk bereaksi dengan cara tertentu apabila individu dihadapkan pada suatu stimulus yang menghendaki adanya respon.

    Kunci – Kunci Perubahan Perilaku

Perubahan perilaku individu selalu melalui proses belajar atau dikenal dengan istilah pembelajaran.
Tiga cara belajar yang sangat dominan dilakukan melalui Visualisasi/Imajinasi, Auditori, Kinestetik (VAK) dan lazimnya diawali dengan berpikir. Terbentuknya pola pikir seseorang atau individu, karena yang bersangkutan mempunyai akal atau daya pikir, yaitu potensi yang disiapkan untuk menerima ilmu pengetahuan. Pola pikir dapat menjadi sumber daya bagi organisasi atau rintangan yang mengurangi efektifitas organisasi. Belajar bagaimana proses berpikir, berpikir dan belajar akan menyelamatkan manusia dari lembah kehancuran dan mampu mendorong manusia pada kemajuan peradaban.
1. Pribadi
Perilaku yang dimiliki orang setiap pribadi berbeda dan memiliki keadaan yang dibawa saat perkembangan seseorang berlangsung dimana adanya potensi, bakat, atau sifat dasar, kematangan, atau perangsangan dari lingkungan, menjadi muncul dan lebih terlihat oleh pribadi setiap orang.

2. Keluarga
Keluarga bisa dikatakan sebagai salah satu factor perubahan perilaku yang dimiliki seseorang, karena keluarga adalah lingkungan yang setiap hari ditemui oleh setiap orang. Keeluaraga dapat dikatakan penyebab perubahan perilaku karena pembelajaran dan perkembangan setiap manusia didapat dari keluarga yang beraktifitas bersama setiap harinya sehingga tidak heran menjadi cerminan bagi setiap pribadi yang berperilaku baik atau buruknya.

3. Lingkungan Sosial dan Dinamika Perubahan
Lingkungan sosial juga temasuk penyebab atau bisa dibilang sebagai kunci perubahan perilaku yang terjadi pada seseorang. Dengan segala kegiatan dan banyaknya anggota sebuah komunitas dalam suatu lingkungan sosial bisa merubah perilaku seseorang dengan sangat drastis, karena pengaruh apa yang diajarkan dan dipelajari dalam suatu komunitas/lingkungan sosial tersebut sangat jelas dan terkadang kita harus mengikutinya agar kita dapat selalu mengikuti segala rangkaian kegiatan yang ada dalam suatu lingkungan sosial tersebut.

II. Komunikasi

    Definisi Komunikasi

Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang tertentu komunikasi menggunakan media tertentu untuk merubah sikap atau tingkah laku seorang atau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang diharapkan (Effendy, 2000 : 13).
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).

    Dimensi Komunikasi

Komunikasi Punya Dimensi Isi dan Dimensi Hubungan
Dimensi isi disandi secara verbal, sementara dimensi hubungan disandi secara nonverbal. Dimensi isi menunjukkan muatan (isi) komunikasi, yaitu apa yang dikatakan. Sedangkan dimensi hubungan menunjukkan bagaimana cara mengatakannya yang juga mengisyaratkan bagaimana hubungan para komunikasi itu, dan bagaimana seharusnya pesan itu ditafsirkan.
Dalam komunikasi massa, dimensi isi merujuk pada isi pesan, sedangkan dimensi hubungan merujuk kepada unsur-unsur lain, termasuk juga jenis saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan tersebut. Pengaruh suatu berita atau artikel dalam surat kabar, misalnya, hanya bukan bergantung pada isinya, namun juga pada siapa, penulisnya, tata letak (lay out)-nya, jenis huruf yang digunakan, warna tulisan, dan sebagainya.

Sumber :

Click to access Chapter%20II.pdf

http://the-friendkerz.blogspot.com/2013/04/10-definisi-perilaku-menurut-para-ahli.html
http://nevizond.blogspot.com/2007/12/penyucian-jiwa-kunci-kadar-perubahan.html
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2007/12/komunikasi-arti-fungsi-dan-bentuk.html
http://kgiaji.wordpress.com/tag/komunikasi-mempunyai-dimensi-isi-dan-dimensi-hubungan/